/**/

Read     Belajar dasar Route, View dan Controller Laravel

Belajar dasar Route, View dan Controller Laravel

Halo sobat, Kali ini saya akan menulis tutorial mengenai cara menggunakan Route, View dan Controller pada Laravel. Sebenarnya saya ingin membuat CRUD Laravel 5.2 tapi saya tunda dulu karena jika kita langsung loncat ke CRUD nya, takut nya sobat nanti malah bingung mengikutinya karena belum tau cara menggunakan Route, View, Migration, Blade Template nya, dll Masih banyak yang perlu kita pelajari.

Tapi disini saya hanya menjelaskan secara dasar nya ya sob, baiklah kita lanjut.

Silahkan sobat buka dulu url Laravel nya, jika sudah menginstall. Jika belum bisa ikuti tutorial install nya disini.

Start dulu Apache nya sob, lalu masuk ke folder laravel nya, klik kanan pilih use composer here, ketik kan 'php artisan serve'. Kenapa sih mesti menggunakan perintah php artisan serve? Kan bisa langsung localhost/(nama folder)/public. Iya sob emang bisa, tapi dengan menggunakan php artisan serve url nya jadi clean dan ga usah ngetik public lagi. (asal jawab :v, tapi emang bener kok para dev Laravel biasa pake php artisan serve).

Buka url nya di browser : http://localhost:8000, Kita balik lagi ke folder Laravel nya. Jika sobat menggunakan sublime text, atom, netbeans, dll. Kita open folder nya jangan open file biar hasil nya seperti ini :

Banyak banget ya folder dan file nya, tapi itu semua saling berhubungan sob jadi jangan coba-coba dihapus ya. Oke lanjut,

Buka file routes.php nya, ada di App/Http/routes.php. Isi route nya pasti seperti ini :

Apa fungsi dari route? Fungsi nya untuk menangani request kita di Url kemudian mengarahkan aplikasi untuk memanggil halaman/resouce tertentu.

Dalam routing kita akan mengenal yaitu GET dan POST, pada Laravel biasa GET digunakan untuk menampilkan resource bisa berupa Fungsi atau Controller. Sedangkan POST pada Laravel biasanya digunakan untuk mengarahkan form ketika di submit. 

Pada route.php, terdapat route dengan fungsi seperti dibawah ini :

Route::get('/', function () {
    return view('welcome');
});

Script tersebut menjelaskan :

Tanda slash ( / ), artinya kita berada pada halaman utama atau index. Dan yang ada didalam return View memanggil langsung ke blade yang bernama 'welcome' tanpa memproses nya ke Controller terlebih dahulu.

Dimana file Welcome itu? Bisa kita lihat pada folder resources, lalu views, dan terdapat welcome.blade.php, lalu pasti sobat pasti bingung kenapa terdapat ekstensi blade.php? Blade pada Laravel adalah Sistem Templating bawaan Laravel.

Oke kita praktekkan belajar routing pada Laravel. Silahkan sobat buka routes.php dan tambahkan script berikut ini :

Kita masih menggunakan fungsi dulu ya, nanti baru pake Controller.

Route::get('/contact', function () {
	return view('contact');
});

Lalu sobat bikin file dulu di dalam folder views dengan nama seperti yang ada di route kita tadi yaitu contact, tapi jangan lupa menambahkan ekstensi blade.php nya.

Jadi nya seperti ini :

Dan didalam file contact.blade.php terserah saja sobat isi apa contoh nya :

Lalu coba kita buka dulu url nya /contact tadi,

Yap berhasil tampil, sobat tidak perlu lagi menuliskan http://localhost:8000/contact.php , tapi langsung saja http://localhost:8000/contact karena itu sudah diurusin sama sistem routing nya si Laravel.

Sekarang kita coba routing dengan menggunakan Controller, pertama kita buat dulu BelajarController nya, kembali ke folder laravel sobat, use composer here, ketikkan script dibawah ini pada cmd :

php artisan make:controller BelajarController --resource

Dan hasilnya :

Sekarang coba sobat buka pada App/Http/Controllers/BelajarController.php, tapi balik dulu ke routes.php, dan ikuti script seperti dibawah ini :

Route::get('/contact', 'BelajarController@index');

Keterangan :

Pada parameter pertama yaitu '/contact' itu adalah url nya, dan parameter kedua yaitu BelajarController adalah Controller nya dan index adalah metode nya.

Lalu kita buka BelajarController dan pada metode index, dan kita return view nya contact yang sudah kita buat tadi tinggal menuliskan nya seperti dibawah ini :

public function index()
   {
       return view('contact');
   }

Dan silahkan sobat buka url nya hasilnya sama. Bisa saja kita membuat dengan metode lain misal nya pada routes.php kita ganti yang BelajarController@index menjadi BelajarController@contact.

Lalu pada BelajarController.php kita buat metode nya dengan nama contact, sama seperti index tadi hanya mengganti nama index menjadi contact. Silahkan dicoba dulu sobat.

Bagaimana jika contact view tadi kita bikin kan folder nya khusus misal dalam folder Views kita bikin folder yaitu Belajar.

Nah jadi struktur foldernya seperti ini :

Lalu pada BelajarController metode index di return view nya kita ubah jadi :

public function index()
    {
       return view('belajar.contact');
    }

Dan hasilnya silahkan sobat buktiin sendiri, tetap sama kan? :D blade contact yang berada pada folder Belajar tetap terpanggil.

Baiklah sekian dulu kita belajar Dasar Routing, View dan Controller pada Laravel 5.2, Pada tutorial selanjutnya saya masih akan membahas mengenai Laravel, Nantikan terus post selanjutnya ya.

Jika sobat gilacoding masih bingung silahkan baca kembali tutorial ini dan pastikan mengikuti step by step nya, dan dibuka lagi tutorial post Laravel sebelumnya langsung saja klik Previous Post dibawah ini akan mengarahkan sesuai dengan Kategori Laravel jika masih kebingungan pada saat mengikuti tutorial ini karena Saya membuat tutorial ini berurutan.

Maklumi jika terdapat kesalahan, karena saya juga masih sambil belajar ya Sob. Share bila tutorial ini bermanfaat.

Terimakasih

Top